Selasa, 07 Desember 2010

KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR

Setiap bangsa, suku dan kelompok manusia pastinya memiliki pribadi dan tata cara menjalani hidup yang berbeda dengan kelompok lainnya. Masing-masing dari mereka memiliki kebiasaan, kepercayaan kebudayaan dan warna yang berbeda satu sama lain. Seperti halnya bangsa Barat, bangsa Timur Tengah dan dan bangsa Timur yang memiliki keindahan dan unikan yang khas dan berbeda.
            Bangsa Timur sering digambarkan berkulit coklat, berambut hitam dan mata hitam. Walau sebenarnya tidak sepenuhnya hal tersebut benar. Sebagai contoh orang Jepang dan Cina, mereka tidak memiliki kulit coklat melainkan putih dan kuning. Memang pada kenyataanya ada bangsa Timur berkulit gelap di beberapa negara, seperti masyarakat Thailand dan Indonesia. Walau warna kulit bangsa Timur berwarna (tidak hanya ras berkulit putih namun juga campuran) baik mata dan rambut mereka hitam dan jarang sekali ada yang berwarna selain hitam (kalau pun ada orang berdarah campuran).
            Karena kulit mereka yang cenderung berwarna gelap (atau pucat di negara tertentu), mereka memakai pakaian dengan warna-warna mencolok untuk mengangkat warna kulit mereka. Sebagai contoh pakaian suku Mongol (masih ada hingga sekarang) yang berwarna kuning, merah, biru, hijau dengan hiasan bulu dan kulit binatang yang dicelupkan pewarna. Lalu pakaian masyarakat Papua yang banyak berhiaskan bulu burung dan coretan-coretan warna terang untuk mempertahankan keaslian dan cara hidup yang masih sangat berkaitan dengan alam alami.
            Pakaian mereka tidak hanya sebagai eksistensi suku mereka saja, namun juga merupakan kepercayaan dan simbol-simbol tersembunyi dalam kehidupan mereka. Mereka mempercayai bahwa apa yang mereka kenakan di tubuh mereka akan turut membawa nasib-nasib di dunia berdasarkan simbol itu sendiri. Tidak hanya pakaian, namun juga bangunan yang akan mereka pakai baik sebagai tempat tinggal, tempat ibadah, tempat pertemuan dan bahkan tempat untuk menyimpan barang (gudang) memiliki aturan dan simbolis sendiri. Mereka membangunnya menurut kepercayaan setempat dengan banyak larangan-larangan agar membawa berkah bagi orang yang akan memakainya dikemudian hari.
            Kebanyakan dari hal-hal tersebut terjadi dan dilakukan di masa lampau, di generasi yang lalu. Namun tanpa masyarakat sadari, kebiasaan bangsa Timur yang mempercayai hal-hal bersifat gaib dan supranatural terus berlanjut hingga sekarang jaman moderen. Pada dasarnya bangsa Timur itu sendiri telah lama melekat pada kebudayaan jaman lampau dan terus menurunkannya ke anak-anak mereka dan generasi berikutnya, walau tidak dapat dipungkiri juga bahwa banyak dari kebudayaan itu sendiri yang mencerminkan warna pribadi bangsa dan suku mereka telah semakin pudar di masa moderen. Namun selama ada budaya yang mengakar erat dengan pribadi bangsa itu sendiri, maka kepribadian itu sendiri tetap memiliki warna tersendiri walau akhirnya memiliki warna yang sama dengan pribadi bangsa lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar